Cari Blog Ini

Pages

Sabtu, 21 April 2012

TRIANLOVE



            Kenalin nama gue Ari. Gue udah lama menjomblo. Dan menurut kalian setelah baca kisah gue, pasti menurut kalian semua bakal ngecap gue sebagai cowok yang nggak PD dan kurang berani, apalagi dalam hal menyatakan perasaan kepada seorang cewek!. Gue suka sama salah satu seorang cewek. Gue udah berteman dan sekelas sama dia dari kelas 3 SMP sampai sekarang kelas 2 SMA. Rasa itu masih terus ada, apalagi lihat senyumnya yang manis itu, uhhh… bikin gue melting!!!. Tapi ternyata di kelas ada saingan gue yang suka juga sama cewek yang gue suka. Oh iya nama cewek itu adalah Izzy. Begini ceritanya …

            Fatir dan Izy duduk berdekatan di kelas, Izzy duduk di depan Fatir dan Fatir duduk di belakang Izzy. Fatir sangat sering mengganggu Izzy. Menurut salah satu sahabat Izzy, Rena, bahwa Fatir menyukai Izzy. “Zy, menurut gue lihat dari tingkah laku Fatir, kayaknya dia suka sama lo deh” beritahu Rena pada Izzy lalu Izzy membalasnya “Suka gue?? Emang factor apa yang melatarbelakangi dia suka sama gue? Sok tahu lo haha”, ”aduh Izzy, polos banget sih lo, udah jelas di lihat dari gerak – geriknya kalau Fatir itu suka sama lo, dia suka ngisengin lo, becandain lo, suka ngegombalin lo, banyak deh!” tegas Rena lalu Izzy membalasnya lagi “menurut gue biasa aja Ren, semua orang suka dia becaandain kok haha”, “ih capek lah ngomong sama lo, Zy, yaudah ke kantin aja yuk, gue laper nih haha” jelas Rena lagi dengan nada agak kesal dan tertawa, Izzy pun mengiyakan omongan Rena sambil tertawa dan segeralah mereka berdua pergi ke kantin.

            Setelah bel masuk berbunyi, pelajaran bahasa di mulai. Kelas gue di suruh bikin kelompok. Gue selalu berharap bisa satu kelompok sama Izzy, tapi nyatanya ngga pernaaaaaaaaaaaaaaah!!!.

            “Zy, gue mau sekelompok dong sama lo” mohon Fatir pada Izzy, “Lo mah pengen deket – deket gue aja tau haha” jawab Izzy dengan nada lelucon kemudian Fatir meyambung pembicaraan mereka lagi “iya, kan biar terus deket di lo dan hati lo, Zy haha”, “cukup Tir gombalnya, iya lo gue masukin di kelompok tapi jangan gombalin gue lagi ya haha” sambung Izzy dengan nada agak sedikit gugup. Pelajaran usai bel pulang berbunyi. Sehabis pulang ekskul Fatir melihat Izzy masih berdiri di dekat gerbang sekolah seperti sedang menunggu seseorang.

            “Zy, nunggu siapa lo??” Tanya Fatir, lalu Izzy membalas “Nunggu kakak gue nih, Tir lama banget. Udah 30 menit gue nunggu”, “udah yuk bareng gue aja nggak apa – apa kok” ajak Fatir pada Izzy dan Izzy pun mengiyakan ajakan Fatir tersebut. Sepanjang perjalanan mereka terus saja bercanda tertawa riang.

            Sesampainya di rumah Izzy kepikiran dengan pacarnya yang sudah hamper 3 minggu sudah tidak mengirimkan sms kepadanya lagi. Izzy ingin putus saja tetapi ia tidak tega. Setelah berjam – jam ia berfikir tentang ini, akhirnya ia putus juga dengan pacarnya. Izzy pun langsung menceritakan kejadian yang barusan terjadi pun kepada Evyn, sahabatnya. “Vyn, gue udah pegat!!!” “Kenapa???” “Besok gue ceritain di sekolah” “Okedeh”.

            Esok harinya di sekolah …

“Zy gimana ceritanya??” Tanya Evyn dengan sangat amat ingin tahu. Baru saja akan bercerita pada Evyn tiba – tiba Fatir datang menghampiri Izzy dan pembicaraan antara Izzy dan Evyn pun terganggu. “Zy, status twitter lo kenapa?? Kayak lagi galau?” Tanya Fatir penuh rasa ingin tahu. “nggak galau kok, cumaaa…” “Cuma apa??” “gue udah pegat sama cowok gue!!” “kenapa?” “gue udah males sama dia pacaran kayak nggak pacaran, sms nggak pernah, iyasih waktu itu gue pernah bilang kalau gue nggak terlalu suka sering smsan, tapi nggak gini juga kali nanggepinnya sampai nggak sms berminggu – minggu. Nggak bisa nyeimbangin banget!!!” jawab Izzy dengan nada sangat kesal. “Yaudah sama gue aja yuk haha” sambung Fatir menggoda Izzy “ha? Maksudnya apa ? nggak ngerti haha” jawab Izzy bingung. “Pacaran sama gue lah, gue serius” , Izzy pun hanya tersenyum dan tertawa saja, seolah Fatir hanya mengajaknya becanda, tapi ternyata tidak, Fatir serius dengan apa yang barusan ia ucapkan.

            Kapan yaa gue bisa kayak Fatir??? Belum satu tahun sekelas sama Izzy aja deketnya udah deket banget, sedangkan gue?? Hufftt (ngelus dada). Pernah sebulan gue bisa deket banget sama Izzy gara – gara kita di suruh nyiapin acara buat pensi sekolah. Di kegiatan itu gue bisa dekeeeeeeet banget sama Izzy. Hari demi hari gue habisin waktu berdua sama Izzy, seneng banget gue, dan menurut gue kayaknya Izzy suka deh sama gue, soalnya dia sering kasih gue senyum , aaaaaa manis banget senyumnya! 

            Hari diadakannya pensi pun akhirnya tiba. Gue, Izzy, dan teman – teman yang lainnya sangat sibuk dalam membantu acara pensi ini. Setelah acara pensi selesai, sambil bersih – bersih peralatan yang sudah tidak di pakai lagi, gue mengutarakan perasaan gue sama Izzy. Gue nggak tahan kalau harus memendam perasaan ini sampai 4tahun lagi haaaah…. “Zy, lo pulang sama siapa nanti? Gue anter lo pulang mau nggak?” Tanya gue dengan penuh rasa, berharap Izzy mau nerima ajakan gue dulu, baru nanti gue tembak , lalu Izzy membalas dengan nada bingung “Duhh gimana yaa, Ri. Gueee … guuee” “nggak apa – apa kok, yaaa? Oh iya gue suka sama lo, udah hamper 3 tahun lho, lo mau nggak jadi pacar gue??”, baru saja gue nanya sama Izzy tiba – tiba Fatir datang menghampiri Izzy dan mengajaknya pulang, kemudian Izzy bilang “maaf, Ri. Gue udah punya pacar” jawabnya ragu, gue pun Tanya lagi karena penasaran “emang siapa pacar lo?” “Faaaa..tirrr” jawabnya dengan nada agak sedikit terbata – bata. “Ouh lo udah jadian sama dia? Yaudah deh langgeng ya” “lo ngga marah kan???” “nggak kok, yaudah sana pulang, Fatir udah nungguin lo, kok” “oke,Ri. Kita tetep jadi temen kok” J.

            Yah pada akhirnya cinta gue emang nggak di terima sama Izzy, tapi gue tetep berteman baik kok dengan Izzy. Sakit sih, tapi mau gimana lagi. Cinta nggak bisa di paksai bro! Gue harus move on pokoknya, harus bisaa, haruuus!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar